Bupati Lampung Utara : Siap Dukung Pemberdayaan BPP Model dan Penyuluh

By Admin


nusakini.com - KOTABUMI - Lampung Utara menjadi wilayah pertama yang dikunjungi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan dalam kegiatan kunjungan kerja di provinsi Lampung 2 -4 September 2020.

Bupati Lampung Utara, Budi Utomo menyambut baik kunjungan di wilayah kerja nya. “Saya menyambut baik, kunjungan Kepala Badan di Wilayah Lampung Utara, kami juga butuh dukungan (Kementan) untuk mencapai target kecukupan pangan baik untuk di provinsi Lampung maupun Nasional” ujar Budi (02/09) di Rumah Jabatan Bupati.

Bupati Budi Utomo juga menambahkan apa yang dilakukan Kementan terutama dalam pemberdayaan BPP Model beserta Penyuluh dan Petani di dalam nya menjadi titik terang pembangunan pertanian. “Semoga ini dapat membantu mewujudkan target kecukupan pangan yang di canangkan presiden Jokowi”, tuturnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengapresiasi perhatian yang besar Bupati Lampung Utara di Bidang Pertanian. “Saya sampaikan salam dari Pak Mentan SYL, beliau sampaikan Kita harus support habis kepala daerah yang punya perhatian dan kontribusi dalam mencapai kecukupan pangan untuk masyarakat”.

Menurutnya untuk membangkitkan pertanian, dengan peningkatan produksi pertanian, kita harus mulai dari level paling bawah. yaitu dari sawah, kebun, ladang, kemudian dari desa, kampung, dan kecamatan. 

“BPP Kostratani hadir untuk itu. Untuk meningkatkan pertanian dari level kecamatan,” tuturnya.

Dijelaskan Dedi Nursyamsi, untuk menjadikan BPP Kostratani sebagai yang terdepan, dibutuhkan SDM-SDM yang berkualitas.

Menurut Dedi, percuma kita punya senjata canggih dan mematikan jika tidak ada penembaknya. Artinya SDM sangat besar peranannya. SDM di pertanian sendiri adalah petani, poktan, gapoktan, penyuluh, praktisi pertanian dan masih banyak lagi.

 Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan keberadaan Kostratani harus dimanfaatkan dengan baik.

“Karena Kostratani bukan hanya sebagai tempat data dan informasi. Kostratani juga menjadi tempat untuk berkonsultasi dan belajar petani. Mereka bisa mencari tahu apa yang butuhkan untuk meningkatkan produktivitas,” katanya. (cha)